Laporan Kuliyah
Lapangan Teknik Laboratorium
ALAT-ALAT YANG TERDAPAT DI BADAN
MATEOROLOGI
KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA(BMKG)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA :
ERWITA SARI RITONGA
NIM :
4101141007
KLS :
PEND.BIOLOGI DIK A 2010
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
2012
NAMA-NAMA ALAT YANG TERDAPAT DI
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
1.
PENAKAR
HUJAN JENIS HELLMAN
Penakar hujan jenis Hellman merupakan suatu
instrument/alat untuk mengukur curah hujan.Penakar hujan jenis hellman ini
merupakan suatu alat penakar hujan berjenis recording atau dapat mencatat
sendiri.Alat ini dipakai di stasiun-stasiun pengamatan udara permukaan.Pengamatan
dengan menggunakan alat ini dilakukan setiap hari pada jam-jam tertentu mekipun
cuaca dalam keadaan baik/hari sedang cerah.Alat ini mencatat jumlah curah hujan
yang terkumpul dalam bentuk garis vertical yang
tercatat pada kertas pias. Alat ini memerlukan perawatan yang cukup intensif
untuk menghindari kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada alat ini.
Curah
hujan merupakan salah satu parameter cuaca yang mana datanya sangat penting
diperoleh untuk kepentingan BMG dan masyarakat yang memerlukan data curah hujan
tersebut.Hujan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan
manusia,karena dapat memperlancar atau malah menghambat kegiatan manusia.Oleh
karena itu kualitas data curah hujan yang didapat haruslah bermutu;memiliki
keakuratan yang tinggi.Maka seorang observer / pengamat haruslah mengetahui
tentang alat penakar hujan yang
dipakai di stasiun pengamat secara baik. Salah satu alat penakar hujan yang sering dipakai
ialah Penakar hujan jenis hellman.
Cuaca
merupakan suatu keadaaan fisis atmosfer sesaat pada suatu tempat dipermukaan
bumi dalam waktu yang relative singkat.Salah satu unsur cuaca yang significant
dalam present weather (ww) yang diamati oleh seorang pengamat/observer adalah
unsur curah.Banyaknya curah hujan yang mencapai tanah atau permukaan bumi dalam selang
waktu tertentu dinyatakan dengan ketebalan atau ketinggian air hujan tadi seandainya menutup
proyeksi horizontal permukaan bumi tarsebut dan tidak ada yang hilang karena
penguapan, limpasan, dan infiltrasi atau penyerapan.Oleh sebab itu biasanya
banyaknya curah hujan dinyatakan dengan satuan millimeter(mm).
Dibeberapa
Negara banyaknya curah hujan masih dinyatakan dengan inchi. Penakar hujan merupakan alat untuk
mengukur curah hujan.ada 2 jenis panakar hujan yaitu penakar hujan rekam(recording) dan penakar hujan non rekam(non recording).salah satunya yaitu penakar hujan Janis hellman.Alat ini
termasuk jenis alat penakar hujan
,recording atau alat yang dapat mencatat sendiri.Alat ini telah dikenal
lama,dan sering dipakai observer untuk melakukan observasi/pengamatan curah
hujan.Pemasangan alat ini sama seperti penakar
hujan lainnya,bertujuan mendapatkan datajumlah curah hujan yang jatuh
pada periode dan tempat-tempat tertentu.Jenis penakarhujan ini berbentuk
silinderdengan tingi 115 cm serta luas permukaan corong 200 cm²serta berat alat
ini ± 14 Kg. seluruh bagian luar alat ini dicat warna hijau muda atau abu-
abu.Pada umumnya penakar hujan
jenis Hellman yang dipakai di BMG yaitu Rain Fues yang di impor dari Jerman. Tetapi Penakar hujan jenis Hellman ini ada
juga yang dibuat didalam negeri. Pada bagian depan alat ini terdapat sebuah
pintu dalam keadaan tertutup. Apabila pintu dalam keadaan terbuka, maka
bagian-baian alat ini akan terlihat seperti gambar 1 dibawah ini
Penakar hujan jenis hellman beserta
bagian-bagiannya keterangan gambar :
1.Bibir
atau mulut corong
2.
Lebar corong
3.Tempat
kunci atau gembok
4.Tangki
pelampung
5.Silinder
jam tempat meletakkan pias
6.Tangki
pena
7.Tabung
tempat pelampung
8.
Pelampung
9.
Pintu penakar hujan
10.
Alat penyimpan data
11.Alat
pengatur tinggi rendah selang gelas (siphon)
12.selang
gelas
13.Tempat
kunci atau gembok
14.Panci
pengumpul air hujan bervolume
Cara Kerja Alat
Jika
hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian terkumpul dalam tabung
tempat pelampung. Air hujan ini menyebabkan pelampung serta tangkainya
terangkat atau naik keatas.Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang
gerakkannya selalu mengikuti tangkai pelampung Gerakkan pena dicatat pada pias
yang ditakkan/digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan bantuan
tenaga per.Jika air dalam tabung hampir penuh (dapat dilihat pada lengkungan
selang gelas),penaakan mencapai tempat teratas pada pias.Setelah air mencapai
atau melewati puncak lengkungan selang gelas,maka berdasarkan sistem siphon
otomatis (sistem selang air),air dalam tabung akan keluar sampai ketinggian
ujung selang dalam tabung.Bersamaan dengan keluarnya air,tangki pelampung dan
pena turun dan pencatatannya pada pias merupakan garis lurus vertikal.Jika
hujan masih terus-menerus turun,maka pelampung akan naik kembali seperti
diatas.Dengan demikian jumlah curah hujan dapat dihitung atau ditentukan dengan
menghitung garis-garis vertical.
2.
SANGKAR
METEOROLOGI
Sangkar
meteo merupakan bangunan berbentuk rumah yang terbuat dari kayu yang berfungsi
untuk menyimpan alat termohigrograf, termometer maksimum, termometer minimum,
termometer bola kering dan termometer bola basah.
3.
ALAT PENGUKUR TEMPERATUR MAXIMUM
DAN MINIMUM
Terdapat
dua jenis termometer yakni termometer maksimum;sebagai alat ukur suhu udara
maksimum yang terbuat dari gelas dengan bejana berbentuk bola dan pada ujungnya
berisi air raksa. Dan termometer minimum; sebagai alat ukur suhu udara minimum
yang terbuat dari gelas berbentuk garpu dan pada ujungya berisi alkohol dan
benda penunjuk yang akan terseret oleh alkohol manakala suhu turun dan akan
tertinggal manakala suhu naik (alkohol mengembang), maka benda penunjuk tadi
akan menunjukan suhu terendah dalam kurun waktu pengamatan.
4.
ALAT PENGUKUR TEMPERATUR BOLA BASAH
DAN BOLA KERING
Alat
ini disebut Psychrometer terdiri dari 2 buah Thermometer air raksa yaitu
Thermometer bola kering dan Thermometer bola basah. Thermometer bola basah
adalah thermometer yang bola air raksanya dibalut dengan kain basah. Penguapan
yang terjadi pada kain basah tersebut mengakibatkan turunya suhu. Perbedaan
suhu yang ditunjukan thermometer bola kering dan basah dengan bantuan tabel
diperoleh harga kelembaban udara dan suhu titik embun.
5. ALAT
PENGUKUR TEMPERATUR DAN KELEMBABAN UDARA (THERMOHYGROGRAPH)
Gabungan Thermograph dan Hygrograph
dinamakan Thermohygrograph. Alat ini memiliki fungsi untuk mengukur suhu dan
kelembaban udara secara otomatis. Dengan menggunakan pias kertas sebagai hasil
yang dilihat, kemudian di bagian kertas tersebut terdapat pengukur suhu (
bagian atas kertas ) dan pengukur kelembaban (bagian bawah kertas). Dengan
menggunakan sensor, maka grafik perubahan suhu bisa diketahui, karena sensor
tersebut sangat peka terhadap suhu sekitar dimana mengalami pemuaian bila suhu
meningkat dan menyusut jika suhu rendah.
Bagian-bagian alat : Bola
gelas, lensa cembung mengumpulkan sinar matahari ke suatu titik
api; tempat menyisipkan kertas pias; pengatur kertas
pias; penunjuk yang menyatakan lintang pada waktu alat di setel; tiga
buah sekrup menyetel kedudukan horisontal.
Cara Kerja :
Lamanya penyinaran sinar matahari
dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan) sinar matahari melalui bola gelas
hingga fokus sinar matahari tersebut tepat mengenai pias yang khusus dibuat
untuk alat ini dan meninggalkan pada jejak pias. Dipergunakannya bola gelas
dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan untuk memfokuskan sinar
matahari secara terus menerus tanpa terpengaruh oleh posisi matahari. Pias
ditempatkan pada kerangka cekung yang konsentrik dengan bola gelas dan sinar
yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika matahari bersinar sepanjang hari dan
mengenai alat ini, maka akan diperoleh jejak pias terbakar yang tak terputus.
Tetapi jika matahari bersinar terputus-putus, maka jejak dipiaspun akan
terputus-putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian terbakar yang
terputus-putus akan diperoleh lamanya penyinaran matahari.
6. PANCI
PENGUAPAN
Pengamatan
penguapan air menggunakan alat penguapan yang terdiri dari :
1.
Bejana atau panci tempat air dengan diameter 127 Cm,
2.
Thermometer apung untuk mengukur suhu air,
3.
Hook Gauge stell well untuk mengukur tinggi air dalam panci.
4.
Cup counter anemometer untuk mengukur kecepatan angin rata-rata
di
permukaan air. Pengamatan dilaksanakan setiap jam 07.00 WIB. Selisih tinggi air
sekarang dengan tinggi air kemarin merupakan jumlah air yang hilang karena
menguap dengan kondisi : suhu air rata-rata seperti yang ditunjukan thermometer
apung, kecepatan angin rata-rata di permukaan air seperti yang ditunjukan Cup
Counter Anemometer.
7.
CAMPBELL
STOKES
G.1.
Campbell Stokes
Bagian-bagian alat : Bola gelas, lensa
cembung mengumpulkan sinar matahari ke suatu titik api; tempat menyisipkan
kertas pias; pengatur kertas pias; penunjuk yang menyatakan
lintang pada waktu alat di setel; tiga buah sekrup menyetel kedudukan
horisontal.
Cara Kerja :
Lamanya
penyinaran sinar matahari dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan) sinar
matahari melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut tepat mengenai
pias yang khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan pada jejak pias.
Dipergunakannya bola gelas dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan
untuk memfokuskan sinar matahari secara terus menerus tanpa terpengaruh oleh
posisi matahari. Pias ditempatkan pada kerangka cekung yang konsentrik dengan
bola gelas dan sinar yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika matahari
bersinar sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan diperoleh jejak pias
terbakar yang tak terputus. Tetapi jika matahari bersinar terputus-putus, maka
jejak dipiaspun akan terputus-putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian
terbakar yang terputus-putus akan diperoleh lamanya penyinaran matahari.
Fungsi
: Untuk mengukur kelembapan udara
Cara Kerja :
Psychrometer
assmann terdiri dari 2 buah thermometer air raksa dengan pelindung logam
mengkilat. Kedua bola thermometer terpasang dalam tabung logam mengkilat. Kipas
angin terletak diatas tabung pada tengah alat. Gunanya untuk mengalirkan
(menghisap) udara dari bawah melalui kedua bola. Thermometer langsung menuju
keatas. Alat dipasang menghadap angin dan sedemikian sehingga logam mengkilat
mencegah sinar matahari langsung ke Thermometer, terutama pada angin lemah dan
sinar matahari yang kuat.
9.
ANEMOMETER
Fungsi
: Untuk mengukur kecepatan angin
Cara
kerja :
Angin
yang bertiup akan membuat anemometer berputar dan kecepatan angin akan
ditunjukkan oleh spidometer yang tertera pada alat.
Sejarah
Kecepatan atau kecepatan angin diukur dengan anemometer cup,
instrumen dengan tiga atau empat logam berlubang kecil belahan ditetapkan,
sehingga mereka menangkap angin dan berputar tentang batang
vertikal. Sebuah catatan perangkat listrik revolusi dari cangkir dan
menghitung kecepatan angin. The anemometer kata berasal dari kata Yunani
untuk angin, “anemos.”
10. PENAKAR HUJAN JENIS
TIPPING BUCKET
Fungsi
: untuk mengukur curah hujan
Cara Kerja :
Pada
prinsipnya jika hujan turun, air masuk melalui corong besar dan corong kecil,
kemudian terkumpul dalam ember (bucket) bagian atas (kanan). Jika air yang
tertampung cukup banyak menyebabkan ember bertambah berat, sehingga dapat
menggulingkan ember kekanan atau kekiri, tergantung dari letak ember tersebut.
Pada waktu ember terguling, penahan ember ikut bergerak turun naik. Penahan
ember mempunyai dua buah tangkai yang berhubungan dengan roda bergigi. Gerakan
turun naik penahan ember menyebabkan kedua tangkainya bergerak pula dan
bentuknya yang khusus dapat memutar roda bergigi berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam. Perputaran roda bergigi diteruskan ke roda berbentuk
jantung. Roda yang berbentuk jantung mempunyai sebuah per yang menghubungkan
kedua pengatur kedudukan pena yang letak ujungnya selalu bersinggungan dengan
tepi roda. Perputaran roda berbentuk jantung akan menyebabkan kedudukan pena
bergerak sepanjang tepi roda.
11. HIGH VOLUME SAMPLER (HV SAMPLER)
Fungsinya
untuk mengambil sampel SPM (Suspended Particle Matter). Prinsip kerjanya yaitu:
udara yang mengandung partikel debu dihisap mengalir melalui kertas filter
dengan menggunakan motor putaran kecepatan tinggi. Debu akan menempel pada
kertas filter yang nantinya akan diukur konsentrasinya dengan cara kertas
filter tersebut ditimbang sebelum dan sesudah sampling di samping itu dicatat
flowrate dan waktu lamanya sampling sehingga didapat konsentrasi debu tersebut.
Gambar 4.
Kertas filter
12. AUTOMATIC RAIN SAMPLER
Fungsinya
adalah untuk mengambil sampel air hujan yang akan diukur konsentrasi kimia Air
Hujan.
Automatic
Rain Sampler adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil sampel air hujan
Wet dan Dry. Prinsip kerjanya jika terjadi hujan maka sensor akan memberikan
trigger kepada sistem kontrol untuk membuka tutup tempat penampungan air yang
digerakkan oleh motor listrik, selama hujan penutup tersebut tetap terbuka
kemudian setelah hujan berhenti maka penutup akan bergerak ke posisi semula.
Sehingga air hujan yang di tempat penampungan tak terkena kotoran lain karena
tertutup rapat. Kemudian sampel air hujan tersebut dikirim ke Laboratorium
Kualitas Udara BMKG Jakarta untuk dianalisa.
13. PENGUKURAN SUHU TANAH
Gambar
1. Pengukuran suhu tanah 0, 5, 10, 20 dan 30 cm
Pengamatan suhu
tanah sebetulnya dilakukan pada kedalaman 0 cm, 5 cm, 10 cm, 20 cm, 30 cm, 50
cm dan 100 cm. Pengukuran dilakukan pada tanah tertutup rumput dan pada
permukaan tanah terbuka. Cara pembacaan termometer tanah tidak berbeda dengan
pembacaan pada termometer bola kering.
Pengukuran suhu
tanah pada lapisan atas perlu dilakukan lebih intensif (lebih sering) dari pada
interval kedalaman yang lebih dalam, karena fluktuasi suhu tanah lebih besar
dan perubahan suhu yang berlangsung lebih cepat pada lapisan atas tanah
tersebut. Dengan pertimbangan ini World Meteorogical Organization (WMO)
merekomendasikan pengukuran tanah pada kedalaman 5, 10, 20, 50 dan 100 cm.
Pengamatan suhu tanah pada kedalaman 5, 10 dan 20 cm dilakukan tiga kali
sehari, sedangkan yang 50 dan 100 cm dilakukan satu kali pada sore hari.
Hal yang perlu
diperhatikan adalah harus diusahakan agar membaca termometer dengan cepat dan
cermat sehingga menghindarkan kesalahan paralaks. Untuk kedalaman 5 sampai 30
cm biasanya dipakai termometer yang bisa dibaca dari luar, sedangkan untuk
kedalaman 50 cm dan 100 cm biasanya dipakai termometer air raksa yang
dimasukkan dalam tabung yang kuat.
Fluktuasi suhu
tanah bergantung pada kedalaman tanah. Karena pola tingkah laku perambatan
panas tersebut, maka fluktuasi suhu tanah akan tinggi pada permukaan dan akan
semakin kecil dengan bertambahnya kedalaman. Suhu tanah maksimum pada permukaan
tanah akan tercapai pada saat intensitas radiasi matahari mencapai maksimum,
tetapi untuk lapisan yang lebih dalam, suhu maksimum tercapai beberapa waktu
kemudian. Semakin lama untuk lapisan tanah yang lebih dalam. Hal ini disebabkan
karena dibutuhkan waktu untuk perpindahan panas dari permukaan ke
lapisan-lapisan tanah tersebut.
Gambar 1. Termometer tanah
kedalaman 50 cm dan 100 cm
Cara membaca termometer pada
kedalaman 50 cm dan 100 cm :
- Buka tutup tabung besi
- Tarik tabung gelas yang terikat pada rantai dengan hati-hati
- Pegang ujung gelas yang terikat dengan rantai
- Baca termometer sampai persepuluhan derajat dengan cepat dan cermat
- Waktu membaca usahakan membelakangi matahari, untuk menghindari pengaruh sinar matahari terhadap ketelitian pembacaan.
- Kembalikan termometer ke tempat semula dengan hati-hati.
Suhu tanah
berpengaruh terhadap proses-proses metabolisme dalam tanah, seperti
mineralisasi, respirasi mikroorganisme dan akar serta penyerapan air dan hara
oleh tanaman. Laju fluks panas ke dalam tanah ditentukan gradien suhu dan
konduktivitas tanah yang nilai dipengaruhi oleh lengas dan bahan organik.
Fluktuasi suhu
tanah bergantung pada kedalaman tanah. Karena pola tingkah laku perambatan
panas tersebut, maka fluktuasi suhu tanah akan tinggi pada permukaan dan akan
semakin kecil dengan bertambahnya kedalaman. Suhu tanah maksimum pada permukaan
tanah akan tercapai pada saat intensitas radiasi matahari mencapai maksimum,
tetapi untuk lapisan yang lebih dalam, suhu maksimum tercapai beberapa waktu
kemudian. Semakin lama untuk lapisan tanah yang lebih dalam. Hal ini disebabkan
karena dibutuhkan waktu untuk perpindahan panas dari permukaan ke
lapisan-lapisan tanah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar